Get YouTube subscribers that watch and like your videos
Get Free YouTube Subscribers, Views and Likes

Habib Tapi Ketua PKI ! Fachrul Baraqbah

Follow
JELAJAH Sejarah

Sayid Fahrul Baraqbah adalah orang yang membuat perbedaan dalam sejarah orang Arab di Indonesia. Lazimnya jika keturunan Arab bergabung dengan partai Islam, tapi Fahrul Baraqbah memilih jadi pemimpin Partai Komunis Indonesia di Kalimantan Timur. partai itu diduga merupakan tempat para orangorang yang tidak beragama dan anti Tuhan kontradiktif dengan darah dan latarbelakang leluhurnya.Sayid Fahrul Baraqbah, memlih jalan anomali dan melakukan "bunuh diri kelas."

Fachrul Baraqbah menyandang nama Baraqbah, Menurut data dari Rabithah Alawiyah, atau Lembaga pencatatan keturunan Nabi Saw Qabilahqabilah Alawiyin yang Tersisa di Dunia, Baraqbah merupakan salah satu keluarga sayid atau marga keturunan Nabi yang ada di Indonesia.

Berdasarkan keterangan Habib Zain bin Smith almarhum, Ketua Umum Lembaha pencatat Keturunan Nabi Saw bahwa panggilan habib pada awalnya hanya diberikan kepada para Sayyid Ba 'Alawi yang alim dan berdedikasi tinggi di masyarakat. Sedangkan mereka yang biasabiasa saja dipanggil dengan sebutan Sayyid

Sayyid Fachrul Baraqbah lahir di Tenggarong pada tahun 1925.

Sayyid Fachrul merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama Aji Raden Sayid Idrus Baraqbah. Ayahnya ini adalah orang arab yang menjadi kepercayaan Sultan Kutai dari kesultanan Pontianak Qadariyah dari Dinasti Al Qadri. Karena kedekatan dengan sultan ini keluarga Fachrul Baraqbah ini mempunyai gelar bangsawan Aji Raden, yang kemudian gelar itu ditanggalkan Oleh Fachrul Baraqbah.

Kakak tertuanya, Aji Raden Sayid Mochsen, merupakan mantan anggota Dewan Konstituante, Sayid Mochsen sendiri duduk di dewan mewakili Fraksi PNI. Dia juga bekerja sebagai pegawai negeri, pertama untuk Kesultanan Kutai. Kakaknya yang lain, Aji Raden Sayid Gasyim, merupakan anggota Partai NU (Nahdhatul Ulama) dan menjadi calon anggota DPR dari partai tersebut pada Pemilihan Umum 1955 dengan daerah pemilihan Kaltim.


Fachrul Muda kemudian bergabung dengan Laskar Geriliyawan yakni BPRI atau Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia di Samarinda pada akhir tahun 1945, Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia adalah laskar pejuang rakyat yang didirikan oleh Bung Tomo. bertujuan mewujudkan dan mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945. BPRI menghimpun perlawanan rakyat terhadap Belanda yang ingin berkuasa kembali di Indonesia setelah kekalahan Jepang atas sekutu. Ketika terjadi pertempuran di SangaSanga, dirinya juga berkoordinasi penuh dengan gerilyawan di seluruh Samarinda.

Ketika posisi Belanda makin kuat dan menjepit para pejuang proRepublik di Kalimantan Timur, Fachrul kemudian melarikan diri ke Jawa Timur pada tahun 1947 untuk menghindari kejaran dari tentara Belanda. Di sana, Fachrul bergabung dengan laskar Pesindo. Pemuda Sosialis Indonesia adalah sebuah organisasi pemuda yang menganut asas sosialisme untuk menegakkan Republik Indonesia yang berdasarkan kedaulatan rakyat Laskar ini dikenal dekat dengan Amir Sjarifuddin pemimpin sayap kiri terdepan pada masa Revolusi bersama Musso. Maka disinilah Fahrul Baraqbah mulai terafiliasi PKI.

Fahrul kemudian ditugaskan Pesindo pindah ke Yogyakarta dan Setahun berikutnya atau tahun 1948 ia terlibat dalam Front Demokrasi Rakyat. FDR sendiri adalah sebuah front persatuan partaipartai dan organisasi sayap kiri yang pernah ada dalam waktu singkat di Indonesia, didirikan oleh Amir Syarifudin pada bulan Februari 1948. Yang termasuk di dalam FDR adalah Partai Komunis Indonesia, Partai Sosialis, Partai Buruh Indonesia, SOBSI atau Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia dan Pesindo

dan pada Akhir tahun 1948 meletuslah Peristiwa pemberontakan Madiun, tentu saja Fachrul Baraqbah ikut terlibat.

Meski demikian, Fachrul Baraqbah ternyata lolos dari aksi pembersihan PKI yang dilakukan oleh Militer dan Fahrul Baraqbah berhasil kembali ke Kalimantan Timur pada awal tahun 1950.

Setelah PKI mulai bangkit dibawah DN Aidit, kemudian Fahrul Baraqbah mendirikan PKI Committee Daerah Besar (CDB) di Kalimantan Timur dan menjadi ketua PKI setempat. Di kalangan buruh di Balikpapan, Fahrul cukup berpengaruh, Fahrul Baraqbah menguasai massa buruh minyak yang militan di Balikpapan yang kebanyakan menjadi anggota dari afiliasi PKI dan Persatuan Buruh Minyak atau Perbum

Dia kemudian menjadi calon anggota DPR dan Dewan Konstituante pada Pemilihan Umum 1955, mewakili Fraksi PKI dengan daerah pemilihan Kalimantan Timur.

Dia juga ditetapkan sebagai calon anggota Comite Central (CC) PKI dibawah DN Aidit, kemudian Fachrul juga menjadi anggota delegasi partai yang mengunjungi Moskwa dan berangkat pada tanggal 20 Juli 1963 pada saat PKI Indonesia sempat bangkit dengan 6,1 Juta Pengikut.

posted by wan4d5r4lo