Liga italia meroket menjadi liga terbaik di era tahun 80an seiring dengan merapatnya bintangbintang besar dunia dan seorang diego maradona ke klub napoli di pertengahan dekade tersebut. salah satu efek inspirasi maradona adalah munculnya tukang sihir tukang sihir muda berdarah italia, kualitas yang sekarang lagi punah dari sepakbola negara spaghetti ini. dimulai dari roberto baggio, Gianfranco zola, roberto mancini, giuseppe signori dan alessandro del piero. nama francesco totti adalah salah seorang di antaranya.
17 juli 2017 lalu, francesco totti legenda as roma menyatakan mundur dari dunia sepakbola setelah menjalani 25 tahun karir sebagai pesepakbola. bagi dirinya, waktu spanjang itu seperti kilatan waktu, memori saat pertama kali dirinya menendang bola masih lekat di ingatan.

waktu itu tahun 1983, ketika AS Roma kembali meraih gelar scudetto setelah 41 tahun lamanya, suasana kota roma begitu meriah dengan keriaan warga kota. wabah keriaan gelar itu rupanya menjalar kepada para bocil, totti kecil selalu dibawa kakak dan sepupunya main bola di halaman sekolah. namun karena paling bocil, totti kecil ga pernah dikasi bola. suatu saat karena iba, akhirnya anakanak gede itu mulai memberi giliran totti untuk menendang. saat itu lah bakatnya mulai terasa karena semua tendangan totti berhasil mengena target, yaitu abang dan sepupunya sendiri. suatu hari melihat totti kecil ini terlihat ada bakat jadi pemain bola, angelo sepupunya kemudian mengajak untuk gabung di sebuah sekolah sepakbola yang ga jauh dari rumah mereka. totti kecil yang sangat pemalu ini tentu saja senang karena lewat sepakbola lah ia bisa mengekspresikan diri. umur 10 tahun ahirnya totti bergabung dengan sebuah klub, namun as roma tapi lodigiani. di kota roma ini ternyata ada klub ketiga disamping 2 raksasa as roma dan lazio yaitu lodigiani ini. pada masa masa ini, ayah dan pamannya selalu mengimingi uang jajan 5000 lira untuk tiap gol yang berhasil ia bikin dalam pertandinan dan totti berhasil menguras dompet kedua orang tersebut.

#alurceritakisahnyata #cinetalk