The easiest way to skyrocket your YouTube subscribers
Get Free YouTube Subscribers, Views and Likes

🔴 MAHFUD MD DAN DPR DESAK POLDA JABAR Beri Kompensasi ke Pegi Setiawan Skakmat Tuding Kolutif

Follow
TribunJatim Official

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUNVIDEO.COM Kekalahan Polda Jabar dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan menjadi sorotan Komisi III DPR.

Pasalnya, Polda Jabar didesak agar memberikan kompensasi secara materil kepada Pegi.

Dikutip dari Kompas.com, hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez.

Ia mengatakan Polda Jabar harus meminta maaf secara resmi kepada kepada Pegi.

Namun permintaan maaf saja tidak cukup, pasalnya insiden salah tangkap ini menjadi kesalahan fatal dalam tugas kepolisian.

Oleh sebab itu, Gilang meminta agar Polda Jabar memberikan kompensasi secara materil kepada korban salah tangkap.

“Kami meminta agar pihak kepolisian tidak hanya meminta maaf secara resmi, tapi juga memberikan kompensasi yang layak sebagai tanggung jawab dan pengakuan atas kesalahan yang terjadi,” ujar Gilang dalam keterangannya, Rabu (10/7/2024).

Gilang juga meminta agar kesalahan tersebut menjadi pembelajaran Polri agar mengutamakan profesionalitas, integritas, dan ketelitian.

Pasalnya saat a parat salah tangkap akan berdampak besar bagi kehidupan korban.

Pihaknya juga meminta agar Polri melakukan evaluasi terkait SOP dalam penetapan tersangka.

Eks Menkopolhukam, Mahfud MD menyinggung kinerja Polda Jabar dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon.

Diakuinya, sejak awal ia mendukung pengadilan untuk menerima permohonan praperadilan Pegi.

Mahfud mengungkap alasan mengapa pengadilan sejak awal harus mengabulkan praperadilan Pegi.

Pasalnya, penanganan kasusnya terlihat tak profesional.

Tak hanya terlihat tidak profesional, tetapi juga menimbulkan kesan kolutif dan konspiratif.

"Sejak awal saya pikir pengadilan harus menerima permohonan praperadilan Pegi karena itu penanganannya bukan hanya terlihat tidak profesional tapi juga menimbulkan kesan kolutif dan konspiratif," ucap Mahfud, dikutip dari kanal YouTubenya, Selasa (9/7/2024).

Mahfud mengungkap sejumlah alasan terkait penilaian tersebut.

Pertama, ia mengungkit Polda Jabar yang kembali mengejar Pegi setelah film 'Vina: Sebelum 7 Hari' viral.

Ia mempertanyakan mengapa kasus ini baru dibuka setelah film Vina muncul.

"Kenapa? Dulu kasus itu kan sudah 8 tahun lalu dibiarkan dan baru dibuka lagi sesudah ada film Vina setelah 7 hari," ujarnya.

Mahfud juga turut menyinggung dua DPO yang mendadak disebut fiktif.

Padahal sejak awal, pengadilan telah memutuskan terdapat 3 DPO dalam kasus pembunuhan keji ini.

"Yang kedua, dulu di dalam dakwaan jaksa yang juga disebut dalam putusan hakim bahwa disebut ada 3 orang buron kok tibatiba disebut cuma 1, yang 2 fiktif," papar Mahfud.

(TribunVideo.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD Sentil Polda Jabar seusai Pegi Bebas: Sangat Jahat Menghukum Orang Tak Bersalah, https://www.tribunnews.com/nasional/2....
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota Komisi III DPR Minta Polda Jabar Beri Kompensasi untuk Pegi Setiawan ", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024....

Program: Hot Topic
Editor Video: Difa Isnaeni

#komisiiiidpr #poldajabar #polri #kasusvinacirebon #pegisetiawan

posted by lemurjev87