"PAMATUHAN" merupakan bentuk representasi dari keadaan lingkungan & kearifan lokal di Tasikmalaya yang disajikan melalui bentuk kretivitas pada penciptaan komposisi karawitan dengan menggunakan gamelan awi sebagai mediumnya.
Komposisi "PAMATUHAN" terdiri dari bagian introduksi dan tiga bagian lagu. Bagian introduksi mengangkat kidung “Lemah Cai” yang dilantunkan dengan teknik ngarajah. Bagian satu merupakan penggambaran Tasikmalaya yang religius dengan mengaransemen seni Cigawiran. Bagian kedua menggambarkan kesenian khas tradisi Tasikmalaya dengan mengaransemen Ciawian yang dikolaborasikan
dengan kesenian karinding dan Celempung. Bagian ketiga penggambaran pesona alam Tasikmalaya yang diinterpretasikan melalui suasana musikal yang ceria.
Karya
Febryanti Dwitama
Pemusik
|| Febry || Firman || Fajar || Andi || Debi || Handika Oheng || Pak Sule || Mang Etob || April || Puput || Pipit || Dipur || Adit ||
Pementasan digelar dalam acara ujian Tugas Akhir ISI Yogyakarta
23 Januari 2017
Pendopo Asrama Kujang Jawa Barat, Yogyakarta.