Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis kepada mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo 10 Tahun Penjara. Majelis Hakim meyakini SYL terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian.

SYL divonis dengan pidana 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp300 juta subsider empat bulan kurungan. Ia juga dihukum dengan pidana tambahan berupa kewajiban membayar uang pengganti sejumlah Rp14,1 miliar dan US$30 ribu subsider dua tahun penjara.

Majelis Hakim mengungkapkan halhal yang memberatkan hukuman SYL karena dianggap berbelitbelit dalam memberikan keterangan, tidak memberikan teladan yang baik sebagai pejabat publik hingga keluarga terdakwa serta kolega SYL disebut telah menikmati hasil tindak pidana korupsi.

Syahrul Yasin Limpo bukan orang pertama di keluarganya yang tersangkut kasus korupsi. Sebelumnya adik Syahrul Yasin Limpo ternyata lebih dahulu mendekam di dalam penjara karena kasus korupsi.

Dewi Yasin Limpo

Kasus rasuah pertama yang menjerat keluarga Yasin Limpo dilakukan oleh sang adik SYL, Dewie Yasin Limpo. Dia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 2015 usai terbukti menerima suap sebesar 177.700 dollar Singapura dalam proyek pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Papua.

Saat itu, Dewie tengah menjabat sebagai anggota DPR dari Komisi VII dari Fraksi Partai Hanura. Dalam kasus korupsi tersebut, Majelis Hakim Tipikor memberikan vonis pidana kepada Dewi dengan hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp200 juta pada 13 Juni 2016.

Dewi kemudian mengajukan banding. Namun, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta justru menetapkan hukuman lebih berat yakni 8 tahun penjara. Selain itu, Hakim juga mencabut hak pilih dan memilih untuk jabatan publik selama 3 tahun usai Dewie menjalani hukuman pidana pokoknya. Adik SYL itu telah bebas pada 25 Agustus 2022.

Haris Yasin Limpo

Haris Yasin Limpo yang juga adik SYL ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi ketika mengemban jabatan Direktur Utama PDAM Makassar pada April 2023 lalu. Dia merugikan negara hingga Rp20 miliar.

Atas perbuatannya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tipikor Makassar pada 5 September 2023 menjatuhkan vonis dua tahun 6 bulan penjara. Dia juga diharuskan membayar uang pengganti senilai Rp1 miliar lebih.

Yuk Subscribe    / @officialsindonews  

Informasi selengkapnya klik https://www.sindonews.com/
Wa Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Va9l...
Facebook :   / sindonews  
Instagram:   / sindonews  
Twitter:   / sindonews  
Tiktok:   / sindonews  

Tanggal Tayang: 13 Juli 2024

#SindoSore