Cut and Fill (potong dan isi) merupakan proses mendasar dalam konstruksi dan teknik sipil yang bertujuan untuk meratakan atau memindahkan tanah untuk berbagai keperluan, seperti pengembangan kawasan perumahan, konstruksi jalan, pertamanan, dll. Prosesnya melibatkan dua aktivitas utama: "cutting atau pemotongan", yaitu pemindahan tanah atau batuan dari area yang lebih tinggi, dan "filling atau penimbunan", yaitu material yang dibuang diendapkan ke area yang lebih rendah untuk menaikkan permukaan tanah.

Sistem Informasi Geografis (GIS) telah merevolusi cara operasi cut and fill. GIS sebagai alat yang powerful untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data geografis, termasuk cut and fill, sehingga menjadikannya sangat bermanfaat khususnya bagi perencana konstruksi. Dengan memanfaatkan teknologi GIS, para profesional dapat membuat model 3D medan yang akurat, menghitung volume material yang akan dipindahkan, dan merancang strategi pemindahan tanah yang paling efisien dan hemat biaya.