Timor Portugis bergolak dalam api dan darah sejak akhir Agustus 1975, saat perang saudara meledak dengan kekuatan dahsyat. Setelah Revolusi Bunga yang mengguncang Portugal setahun sebelumnya, proyek dekolonisasi melahirkan perpecahan tajam di Timor Portugis. Partaipartai politik bermunculan, mengusung pandangan yang bertolak belakang: tetap bersama Portugis, bergabung dengan Indonesia atau Australia, dan memilih merdeka.

Dua kubu utama pun terbentuk: kelompok prokemerdekaan yang dipimpin Fretilin, dan kelompok prointegrasi Indonesia yang dimotori Apodeti dan UDT. Bentrokan pandangan memuncak pada perang saudara yang membara sejak 20 Agustus 1975, yang berujung Fretilin memproklamasikan Republik Demokratik Timor Leste. Setelah serangkaian peristiwa, termasuk Operasi Seroja, Timor Portugis kemudian menjadi provinsi ke 27 dari Republik Indonesia yang dipimpin Presiden Soeharto. Namanya, menjadi Timor Timur.

Bab Video
00:00 Intro
00:13 Perang Saudara
03:19 Fretilin & Tuduhan Komunis
04:32 Sidang PBB
05:51 Petisi Integrasi
07:06 Bertemu Soeharto
08:16 Provinsi ke27